4 Cara Menghitung IPK Kuliah (Tips Meningkatkan IPK)

4 Cara Menghitung IPK Kuliah (Tips Meningkatkan IPK) — Cara menghitung IPK bisa dilakukan dengan menjumlahkan semua nilai IP yang sudah didapat. Kemudian bagi jumlah nilai IP dengan jumlah semester kuliah yang dilalui.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dipahami saat memasuki masa transisi dari pendidikan SMA ke perguruan tinggi, salah satunya adalah sistem penilaian. Ada perbedaan mencolok antara sistem penilaian sekolah menengah dan universitas.

Dalam dunia perkuliahan, akan ada beberapa istilah yang muncul, seperti SKS, IP, dan IPK. Istilah ini mengacu pada rencana studi dan prestasi yang dicapai siswa. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang IPK dan cara menghitungnya.

Pengertian IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)

Memahami IPK Di kalangan mahasiswa nilai IPK bukanlah sesuatu yang asing. Nilai yang tercantum dalam Kartu Hasil Belajar (KHS) ditentukan oleh beberapa faktor dalam metode perhitungan tertentu.

Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang cara menghitung IPK, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa yang digunakan untuk mengukur IPK. Dalam menghitung IPK, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu SKS dan IP.

SKS (Satuan Kredit Semester)

SKS atau Satuan Kredit Semester adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan dalam menghitung IPK. Menghitung IPK perlu melibatkan kredit. Setiap mata kuliah memiliki jumlah SKS yang berbeda. makin berat kursus, makin besar kredit biasanya. Misalnya skripsi yang memiliki bobot 6 sks.

Umumnya, 1 kredit akan memakan waktu 1 jam waktu belajar per minggu. Setiap semester, beban maksimal yang dapat diambil oleh mahasiswa adalah 24 SKS. Untuk memperoleh gelar sarjana, seorang mahasiswa biasanya diharuskan menyelesaikan 144-160 SKS.

IP (Indeks Prestasi)

Indeks Prestasi atau IP adalah sistem penilaian yang diperoleh dari jumlah total mata kuliah dalam satu semester. Oleh karena itu, beberapa perguruan tinggi juga menggunakan istilah IPS atau Indeks Prestasi Semester.

Mengutip Kreditpintar.com, pada umumnya nilai tiap kampus menggunakan nilai A, B, C, dan D. Nilai A biasanya sama dengan 4, B sama dengan 3, C sama dengan 2, dan D sama dengan 1. IP yang diperoleh mahasiswa.

Total nilai yang diperoleh selama satu semester akan dibagi dengan jumlah SKS yang diambil untuk mendapatkan nilai IP. Jumlah IP biasanya akan menentukan jumlah SKS yang bisa diambil pada semester berikutnya.

Sedangkan IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah nilai keberhasilan studi mahasiswa dari semester pertama hingga semester akhir. Singkatnya, IPK adalah akumulasi dari semua IP yang diperoleh. IPK merupakan gambaran keberhasilan siswa selama menempuh jenjang pendidikan. Nilai ini juga sering dijadikan acuan dalam proses pemberian beasiswa hingga rekrutmen kerja.

Cara Menghitung IPK

Cara menghitung IPK dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 

IPK = Kumulatif jumlah SKS: nilai mata kuliah.

Selain itu, penghitungan IPK dapat dilakukan dengan menjumlahkan semua nilai IP dari semester pertama hingga semester terakhir. Kemudian bagi jumlah nilai IP dengan jumlah semester kuliah yang telah dilalui.

Misalnya seorang mahasiswa mendapatkan IPK 3,20 pada semester 1 dan IPK 3,40 pada semester 2, maka IPKnya adalah: 3,20 + 3,40 : 2 (semester) = 3,30. Artinya, total IPK yang diperoleh mahasiswa selama dua semester adalah 3,30.

Nilai IP di atas 3 biasanya tergolong nilai yang baik dan cukup memuaskan. Apalagi jika mahasiswa bisa mendapatkan IPK di atas 3,50. Hal ini meningkatkan peluang mereka untuk lulus dengan gelar Cum Laude.

Meningkatkan IPK Lalu

Bagaimana cara meningkatkan skor IP dan mendapatkan IPK yang memuaskan?

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, IPK tinggi merupakan dambaan setiap mahasiswa. Karena dengan begitu, mereka akan lebih mudah, terutama dalam mengikuti program beasiswa. Selain itu, IPK yang tinggi juga membuka peluang untuk dipercaya sebagai asisten dosen.

Melanjutkan uraian dari publisherbukudeepublish.com, ada beberapa tip yang harus dipraktikkan agar bisa mendapatkan IPK tinggi, antara lain:

  • Konsentrasi dan fokus saat dosen menyampaikan materi. Untuk mendapatkan fokus itu Anda bisa mencoba duduk di bangku barisan depan.
  • Cobalah untuk aktif selama kelas. Tidak ada salahnya bertanya kepada dosen jika ada materi yang belum dipahami. Hal ini dapat dilakukan baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
  • Secara teratur menghadiri kelas. Sebisa mungkin tidak absen jika tidak ada keperluan yang mendesak. Apalagi, beberapa universitas menganggap kehadiran mahasiswa untuk bisa mengikuti ujian akhir semester. Jika ada mata kuliah yang masih kurang, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengulang mata kuliah tersebut pada semester berikutnya. Di luar kegiatan belajar mengajar formal di kampus, cobalah untuk mengasah pengetahuan dengan rajin membaca atau berdiskusi dengan sesama mahasiswa mengenai suatu materi pelajaran.


Pencarian Terkait:

LihatTutupKomentar